Kontribusi Mahasiswa KKP UIN Mataram dalam Optimalisasi posyandu di dusun buru kelak
Pada hari Rabu, 9 Juli 2025, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mulai melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Partisipasi (KKP) di Dusun buru kelak. Kehadiran mereka langsung terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Para kader posyandu, ibu-ibu, hingga anak-anak menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam setiap kegiatan yang dijalankan. Keharmonisan dan kedekatan terbangun sejak awal, menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan program-program yang telah dirancang secara partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan warga.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah sosialisasi motivasi kepada ibu-ibu dan anak-anak. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan dorongan semangat agar para ibu tetap optimis dalam mendampingi tumbuh kembang anak, serta menanamkan nilai pentingnya pendidikan sejak dini. Anak-anak diajak untuk berani bermimpi besar tidak hanya menjadi bagian dari masa depan, tetapi juga pemimpin masa depan. Pesan-pesan disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan penuh cerita inspiratif agar mudah dipahami dan menyentuh hati peserta.
Kegiatan motivasi ini tidak hanya dilakukan dalam forum resmi, namun juga diselipkan secara santai saat menunggu giliran dalam berbagai aktivitas, seperti saat antrian di posyandu. Sembari menunggu nama dipanggil, mahasiswa KKP menyempatkan diri berbincang ringan dengan anak-anak dan ibu-ibu, menyisipkan nasihat-nasihat sederhana tentang pentingnya cita-cita, usaha, dan semangat belajar. Cara ini membuat suasana menjadi lebih hidup dan bermakna, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
Kehadiran mahasiswa KKP UIN Mataram membawa warna baru dalam kehidupan masyarakat desa. Dengan pendekatan yang humanis, mereka tidak hanya menjalankan program kerja, tetapi juga membangun relasi emosional yang kuat dengan warga. Melalui kegiatan sederhana namun menyentuh, mereka menanamkan nilai pendidikan, semangat bermimpi, dan pentingnya kolaborasi. Ini membuktikan bahwa mahasiswa bukan sekadar agen perubahan, tetapi juga sahabat masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik.