Bersinergi untuk Gizi: Pembagian PMT Dukung Ibu Hamil dan Balita di Desa Sakra Selatan
Bersinergi untuk Gizi: Pembagian PMT Dukung Ibu Hamil dan Balita di Desa Sakra Selatan
Sabtu, 09 Agustus 2025 — Desa Sakra Selatan kembali menggelar kegiatan pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang menyasar ibu hamil berisiko KEK/RESTI dan balita dengan kondisi berat badan kurang atau gizi kurang. Pada hari ini dilaksanakan dua skema pembagian: *hari ke-40* yang bersumber dari anggaran Puskesmas, dan *hari ke-83* yang dibiayai melalui Dana Desa Sakra Selatan. Kolaborasi sumber dana ini menunjukkan sinergi nyata antara layanan kesehatan dan pemerintahan desa demi peningkatan gizi masyarakat.
Kegiatan berlangsung tertib di lokasi posyandu/desa setempat dengan pendataan penerima oleh kader posyandu dan petugas puskesmas. Balita mendapat paket PMT yang disesuaikan umur dan kebutuhan gizinya, sedangkan ibu hamil KEK/RESTI menerima tambahan nutrisi yang diformulasikan untuk mendukung kehamilan sehat dan mencegah komplikasi. Selain pembagian paket, petugas juga melakukan penimbangan, pemantauan status gizi, serta memberikan edukasi singkat tentang pola makan seimbang, pemberian makanan rumah tangga yang bernutrisi, dan tanda bahaya kehamilan.
Pembagian PMT ganda ini dirancang agar intervensi gizi lebih berkelanjutan dan tepat sasaran. Skema pembiayaan berbeda—puskesmas untuk rangkaian layanan kesehatan rutin dan Dana Desa untuk mengisi celah kebutuhan lokal—memungkinkan cakupan yang lebih luas dan respons cepat terhadap kasus stunting atau risiko gizi lainnya. Petugas puskesmas menegaskan bahwa monitoring lanjutan akan dilakukan untuk melihat perkembangan berat badan balita dan kondisi ibu hamil, serta melakukan rujukan bila diperlukan.
Respon warga sangat positif. Para orang tua mengapresiasi kemudahan akses PMT dan pendampingan langsung oleh tenaga kesehatan. Pemerintah desa menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program gizi melalui alokasi dana dan fasilitasi kegiatan posyandu. Kader kesehatan lokal juga berperan aktif dalam mendata, menyalurkan PMT, dan memberi penyuluhan sederhana yang mudah dipraktikkan di rumah.
Dampak jangka pendek yang diharapkan adalah peningkatan asupan gizi pada kelompok rentan dan penurunan kasus balita berat badan kurang. Secara jangka panjang, langkah ini bagian dari upaya terpadu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Sakra Selatan. Keberhasilan program ini bergantung pada kelanjutan pendanaan, monitoring yang konsisten, serta partisipasi aktif keluarga dalam menerapkan pola makan sehat.
Penutup:
Dengan sinergi Puskesmas dan Pemerintah Desa, pembagian PMT ini bukan hanya soal distribusi makanan tambahan. Ini adalah upaya bersama untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Sakra Selatan melalui gizi yang lebih baik dan perhatian kesehatan yang berkelanjutan.