Sosialisasi P3-TGAI di Sakra: Dorong Optimalisasi Irigasi untuk Ketahanan Pangan Lokal
Sosialisasi P3-TGAI di Sakra: Dorong Optimalisasi Irigasi untuk Ketahanan Pangan Lokal
Sabtu, 09 Agustus 2025 — Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara Barat Mataram melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA NTB menyelenggarakan sosialisasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Daerah Irigasi Sakra, Desa Sakra Selatan, Kecamatan Sakra, Lombok Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja jaringan irigasi tahun anggaran 2025 yang berbasis partisipasi masyarakat petani.
Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai NTB Mataram, petugas Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, dan Bapak Kepala Desa Sakra Selatan. Dalam kesempatan tersebut, tim Balai Besar memaparkan tujuan P3-TGAI, mekanisme pelaksanaan swakelola oleh kelompok petani (P3A/GP3A), serta peran Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan dukungan teknis dari pemerintah daerah. Penjelasan juga mencakup alur perencanaan, pelaksanaan fisik, penganggaran, pengawasan partisipatif, serta indikator keberhasilan program.
Peserta sosialisasi diberikan pemahaman teknis tentang perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi tersier untuk memastikan distribusi air yang lebih efektif dan merata. Tim juga menekankan pentingnya pelibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan agar solusi yang dihasilkan sesuai kebutuhan petani setempat dan dapat dipelihara berkelanjutan.
Kehadiran Kepala Desa Sakra Selatan Bapak Lalu Burhan Amd. Kep. ,mendapat apresiasi panitia karena menunjukkan dukungan pemerintah desa terhadap program yang diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Diskusi berlangsung hangat dengan tanya jawab seputar jadwal pelaksanaan, alokasi anggaran, serta mekanisme pendampingan dan pelaporan hasil kerja oleh kelompok petani.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal menuju implementasi proyek P3-TGAI di Daerah Irigasi Sakra, dengan target peningkatan kinerja irigasi dan pemberdayaan masyarakat petani. Panitia menegaskan akan melakukan monitoring berkala dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan pelaksanaan sesuai standar teknis dan tepat sasaran.